Selasa, 30 Juli 2013

IP ADRESS

          Pengertian
            
             IP Address (Internet Protocol) Address adalah alamat numeric yang ditetakan untuk sebuah computer dalam jaringan computer yang memanfaatkan IP (Internet Protocol) untuk berkomunikasi antara computer satu dengan yang lain. IP Address bisa juga dalam jaringan Local Area Netwoek (LAN). Organisasi yang mengatur alokasi IP address adalah IANA ( Internet Assigned Number Authority ), sehingga IANA lah yang mengatur penetapan parameter protokol internet negara-negara di dunia.

IP Address ada dua macam yaitu IP versi 4 (IPv4) dan IP versi 6 (IPv6). 


1.      IP versi 4 (IPv4)
            Alamat IP versi 4 (IPv4) adalah sebuah jenis jaringan pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protocol jaringan TCP/IP yang menggunakan protocol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit. IPv4 bisa menampung lebih dari 4 miliar host computer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8-bit) dipangkat 4 (karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi  4 tersebut adalah 255.255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol shingga nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host sehinggga bila host yang ada di seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
 Alamat IPv4 terbgai menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut :
·         Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuha antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat Unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-yo-one.
·         Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
·         Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang di desain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi.


2.      IP versi 6 (IPv6)
            Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit, IPv6 memiliki panjang 128-bit. Berbeda dengan IPv4 yang mampu menampung 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host IPv6 adalah jumlah host IPv4 di pangkatkan 4.yang hasilnya adalah 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 . Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabe routing.
            Jenis-jenis alamat IPv6 adalah sebagai berikut :
·         Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
·         Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berda dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.·         Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam berkomunikasi one-to-one-of many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.


3.      Alamat IP Lainnya
            Jika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke internet, semua alamat IP dapat digunakan. Jika koneksi dilakukan secara langsung (dengan menggunakan teknik routing) atau secara tidak langsung (dengan menggunakan proxy server), maka ada dua jenis allamat yang dapat digunakan di dalam internet, yaitu IP Public Address (Alamat Publik) dan IP Private Address (Alamat Pribadi).·         IP Public Address
            IP Public Address adalah alama-alamt yang ditetapkan oleh InterNIC atau vendor dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamt yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke internet. Ketika beberapa beberapa alamat public telah ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram ke dalam sebuah router sehingga lalu lintas data yang menuju alamt public tersebut dapat mencapai lokasinya. Di internet, lalu lintas ke sebuah alamat public tujuan, dapat dicapai selama masih terkoneksi dengan internet. adalah jenis IP yang pada saat penggunaannya tidak perlu diregistrasi, sebab oleh router (semacam penggiring bola di internet) IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana karena bekerja secara lokal atau LAN, IP ini digunakan atau dibuat sendiri oleh adminstrator untuk mempermudah pengaturan IP disetiap komputer tanpa harus meregistrasi setiap IP pada komputer tersebut. contoh IP Public adalah akses Speedy modem yang merupakan IP Public 125.126.0.1 
            Sebuah alamat IP publik dapat berupa statis atau dinamis. Sebuah alamat IP public static tidak dapat berubah dan digunakan terutama untuk hosting halaman Web atau layanan di Internet. Di sisi lain sebuah alamat IP publik yang dinamis dipilih dari sebuah pool yang tersedia pada alamat dan perubahan masing-masing terjadi satu kali untuk menghubungkan ke Internet. Sebagian besar pengguna internet hanya akan memiliki IP dinamis yang bertugas untuk setiap komputer. Ketika terjadi disconnetted atau jaringan terputus/padam apabila menghubungkannya kembali maka otomatis akan mendapat IP baru.
Kelebihan : 

Dapat dikenali dalam Internet dengan mudah, sebab langsung terhubung dengan Internet tanpa perlu membutuhkan proxy tertentu, server khusus, atau ditranslasikan leewat NAT.
Kekurangan : 
Tingkat security yang lemah dan rentan diserang hacker, sebab IP ini akan diberikan sebagai alamat umum dan langsung terhubung ke Internet. 
Biaya registrasi yang mahal, sebab merupakan alamat IP eksternal dan seperti kita tahu bahwa IP eksternal atau public sangat terbatas ketersediannya.
·         IP Private
            Sedangkan IP privat adalah jenis IP yang pada saat penggunaannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address, supaya tidak bentrok dan tabrakan) karena IP ini dapat dikenali oleh jaringan internet di seluruh dunia melewati router-routernya. IP public sendiri diperoleh dari iternet service provider(ISP). contoh IP privateakses di LAN modem menggunakan IP Private 192.168.1.1
            Berbeda dengan IP publik, administrator jaringan pribadi bebas untuk menetapkan alamat IP dari pilihannya sendiri (disediakan nomor IP pada kisaran alamat IP pribadi seperti yang disebutkan di atas).Perangkat dengan alamat IP private tidak dapat terhubung langsung ke Internet. Demikian juga, komputer di luar jaringan lokal tidak dapat terhubung langsung ke perangkat dengan IP pribadi. Hal ini dimungkinkan untuk menghubungkan dua jaringan pribadi dengan bantuan router atau perangkat serupa yang mendukung Network Address Translation.

Kelebihan dan Kekurangan:
  • Kelebihan : 

Mengurangi biaya registrasi alamat IP, dengan cara membiarkan para pelanggan memakai alamat IP yang tidak terdaftar secara internal melalui suatu terjemahan ke sejumlah kecil alamat IP yang terdaftar secara eksternal.

  • Kekurangan : 
            Tidak dapat terkoneksi dengan internet tanpa menggunakan proxy server khusus, dan perlu ditranslasikan dengan NAT (Network Address Translator).

4.      Perbandingan Alamat IPv4 dan IPv6
Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6. 


  
Kriteria
Panjang alamat
32 bit
128 bit
Jumlah total host (teoritis)
232=±4 miliar host
2128
Menggunakan kelas alamat
Ya, kelas A, B, C, D, dan E. Template:BrBelakangan tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat.
Tidak
Alamat multicast
Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4
Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8
Alamat broadcast
Ada
Tidak ada
Alamat yang belum ditentukan
0.0.0.0
::
Alamat loopback
127.0.0.1
::1
Alamat IP publik
Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA)
Alamat IPv6 unicast global
Alamat IP pribadi
Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet
Alamat IPv6 unicast site-local (FEC0::/48)
Konfigurasi alamat otomatis
Ya (APIPA)
Alamat IPv6 unicast link-local (FE80::/64)
Representasi tekstual
Dotted decimal format notation
Colon hexadecimal format notation
Fungsi Prefiks
Subnet mask atau panjang prefiks
Panjang prefiks
Resolusi alamat DNS
A Resource Record (Single A)
AAAA Resource Record (Quad A)
      Prinsip Kerja IP (Internet Protocol)
            Fungsi dari InterNet Protokol secara sederhana dapat diterangkan seperti cara kerja kantor pos pada proses pengiriman surat. Surat kita masukan ke kotak pos akan diambil oleh petugas pos dan kemudian akan dikirim melalui route yang random, tanpa si pengirim maupun si penerima surat mengetahui jalur perjalanan surat tersebut. Juga jika kita mengirimkan dua surat yang ditujukan pada alamat yang sama pada hari yang sama, belum tentu akan sampai bersamaan karena mungkin surat yang satu akan mengambil route yang berbeda dengan surat yang lain.Di samping itu, tidak ada jaminan bahwa surat akan sampai ditangan tujuan, kecuali jika kita mengirimkannya menggunakan surat tercatat
            Prinsip di atas digunakan oleh InterNet Protokol, "surat" diatas dikenal dengan sebutan datagram. InterNet protokol (IP) berfungsi menyampaikan datagram dari satu komputer ke komputer lain tanpa tergantung pada media kompunikasi yang digunakan. Data transport layer dipotong menjadi datagram-datagram yang dapat dibawa oleh IP. Tiap datagram dilepas dalam jaringan komputer dan akan mencari sendiri secara otomatis rute yang harus ditempuh ke komputer tujuan. Hal ini dikenal sebagai transmisi connectionless. Dengan kata lain, komputer pengirim datagram sama sekali tidak mengetahui apakah datagram akan sampai atau tidak.
            Untuk membantu mencapai komputer tujuan, setiap komputer dalam jaringan TCP/IP harus diberikan IP address. IP address harus unik untuk setiap komputer, tetapi tidak menjadi halangan bila sebuah komputer mempunyai beberapa IP address. IP address terdiri atas 8 byte data yang mempunyai nilai dari 0-255 yang sering ditulis dalam bentuk [xx.xx.xx.xx] (xx mempunyai nilai dari 0-255).
            Pada header Internet Protokol selain IP address dari komputer tujuan dan komputer pengirim datagram juga terdapat beberapa informasi lainnya. Informasi ini mencakup jenis dari protokol transport layer yang ditumpangkan diatas IP. Ada dua jenis protokol pada transport layer yaitu TCP dan UDP. Informasi penting lainnya adalah Time-To-Live (TTL) yang menentukan berapa lama
            IP dapat hidup didalam jaringan. Nilai TTL akan dikurangi satu jika IP melalui sebuah komputer. Hal ini penting artinya terutama karena IP dilepas di jaringan komputer. Jika karena satu dan lain hal IP tidak berhasil menemukan alamat tujuan maka dengan adanya TTL IP akan mati dengan sendirinya pada saat TTL bernilai nol. Disamping itu juga tiap IP yang dikirimkan diberikan identifikasi sehingga bersama-sama dengan IP address komputer pengirim data dan komputer tujuan, tiap IP dalam jaringan adalah unik.
            Khususnya untuk pemakai jaringan komputer hal yang terpenting untuk dipahami secara benar-benar adalah konsep IP address. Lembaga yang mengatur IP address adalah Network Information Center (NIC) di Department of Defence di US yang beralamat di hostmaster@nic.ddn.mil. Pengaturan IP address penting, terutama pada saat mengatur routing secara otomatis. 

  Format Penulisan IP Address dan Jenis-Jenis Kelas IP Address


                 Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebihyang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas – kelas ini ditunjukan untuk mempermudah alokasi ip, baik untuk jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.

            Ip address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental.
            Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
            Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama ip addres kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. 

Class A
 Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhhl
 Bit pertama : 0
 Panjang NetID : 8 bit
 Panjang HostID: 24 bit
 Byte pertama : 0 – 127
 Jumlah Kelas : 128 (2 7) (0 dan 127 dicadangkan)
 Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
 (1. 0 . 0 . 1 s/d 1.255.255.254)
 …
 (126. 0 . 0 . 1 s/d 126.255.255.254)
l
 Jumlah Host : 16.777.214 (2^24-2)IP pada setiap Kelas A
 Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah yang besar.

Class B
 Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
 Bit pertama : 10
 Panjang NetID : 16 bit
 Panjang HostID: 16 bit
 Byte pertama : 128 – 191
 Jumlah Kelas : 16.384 (214)
 Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
 (128. 0 . 0 . 1 s/d 128. 0 .255.254)
 …
 (191.255. 0 . 1 s/d 191.255.255.254)
 Jumlah Host : 65.534 (2^16-2)IP Address pada setiap kelas B
 Deskripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang

Class C
 Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
 Bit pertama : 110
 Panjang NetID : 24 bit
 Panjang HostID : 8 bit
 Byte pertama : 192 – 223
 Jumlah Kelas : 2.097.152 (221)
 Range IP : 192. 0 . 0 .xxx sampai 223.255.255.xxx
 (192. 0 . 0 . 1 s/d 192. 0 . 0 .254)
 …
 ( 223.255.255. 1 s/d 223.255.255.254 )
 Jumlah Host : 254 (28 – 2)IP Address pada setiap Kelas C
 Deskripsi : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil

Class D
 Format : 1110mmmm.mmmmmmm. mmmmmmm. mmmmmmm
 Bit pertama : 1110 – 11110111
 Bit multicast : 28 bit
 Byte inisial : 224 – 239
 Deskripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP multicast (RFC 1112)

Class E
 Format : 1111rrrr.rrrrrrrr. rrrrrrrr. rrrrrrrr
 Bit pertama : 1111
 Bit cadangan : 28 bit
 Byte inisial : 240 – 255
 Deskripsi : Kelas E adalah kelasyang dicadangkan untuk keperluan eksperimental (research).


·         Format Penulisan IPv4
      Cara penulisan IP address versi 4 ini adalah seperti yang biasa kita gunakan, disebut sebagai “Dotted Format”, IP address di bagi menjadi 4 bagian yang masing-masing bagian terdiri dari 8 bit atau 1 byte: aaa.bbb.ccc.ddd. Masing-masing bagian 8 bit (1 byte) itu disebut oktet (octet), karena terdiri dari 8 digit dalam format binary.
Masing-masing oktet, bisa memiliki 256 angka yang berbeda (0 – 255), sehingga secara keseluruhan ada 2564 atau sama dengan 4.294.967.296 IP.


·         Format Penulisan IPv6
      Cara penulisan IP address versi 6 sangat berbeda dengan versi 4, format sebenarnya dari IPv6 adalah 8 kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 digit heksadesimal (hexadecimal), dan dipisahkan oleh tanda titik-dua (:) antara satu kelompok dengan kelompok lainnya, sebagai contoh: fe80:0000:0000:0000:02c0:26ff:fe62:421c adalah bentuk dasar IP address versi 6 (IPv6).
      Apabila ada kelompok empat digit yang terdiri dari empat angka nol (0000), maka bisa di tulis dengan dua lambang titik-dua berurutan (::), dan angka nol di depan masing-masing kelompok 4 digit heksadesimal pun bisa diabaikan. Sebagai contoh:
fe80:0b50:0000:f512:02c0:26ff:fe62:421c bisa ditulis dengan :
fe80:b50::f512:2c0:26ff:fe62:421c.

·         Jenis-Jenis Kelas IP Address


Kelas Alamat IP
Oktet pertama (desimal)
Oktet pertama  (biner)
Digunakan oleh
Kelas A
1–126
0xxx xxxx
Alamat unicast untuk jaringan skala besar
Kelas B
128–191
1xxx xxxx
Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar
Kelas C
192–223
110x xxxx
Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
Kelas D
224–239
1110 xxxx
Alamat multicast (bukan alamat unicast)
Kelas E
240–255
1111 xxxx
Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)
·         Kelas A
Alamat-alamat unicast kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
·         Kelas B
Alamat-alamat unicast kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
·         Kelas C
Alamat IP unicast kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
·         Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
·         Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

Kelas Alamat IP
Oktet pertama (desimal)
Oktet pertama  (biner)
Digunakan oleh
Kelas A
1–126
0xxx xxxx
Alamat unicast untuk jaringan skala besar
Kelas B
128–191
1xxx xxxx
Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar
Kelas C
192–223
110x xxxx
Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
Kelas D
224–239
1110 xxxx
Alamat multicast (bukan alamat unicast)
Kelas E
240–255
1111 xxxx
Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar