Pengertian
IP
Address (Internet Protocol) Address adalah alamat numeric yang ditetakan untuk
sebuah computer dalam jaringan computer yang memanfaatkan IP (Internet
Protocol) untuk berkomunikasi antara computer satu dengan yang lain. IP Address
bisa juga dalam jaringan Local Area Netwoek (LAN). Organisasi yang mengatur alokasi IP address adalah
IANA ( Internet Assigned Number Authority ), sehingga IANA lah yang mengatur
penetapan parameter protokol internet negara-negara di dunia.
IP Address ada dua macam yaitu IP versi 4 (IPv4) dan
IP versi 6 (IPv6).
1.
IP versi 4 (IPv4)
Alamat
IP versi 4 (IPv4) adalah sebuah jenis jaringan pengalamatan jaringan yang
digunakan di dalam protocol jaringan TCP/IP yang menggunakan protocol IP versi
4. Panjang totalnya adalah 32-bit. IPv4 bisa menampung lebih dari 4 miliar host
computer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host
tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8-bit) dipangkat 4 (karena
terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255.255 dimana
nilai dihitung dari nol shingga nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296
host sehinggga bila host yang ada di seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka
dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Alamat
IPv4 terbgai menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut :
·
Alamat Unicast, merupakan
alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuha antarmuka jaringan yang dihubungkan ke
sebuah internetwork IP. Alamat Unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point
atau one-yo-one.
·
Alamat Broadcast, merupakan
alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen
jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi
one-to-everyone.
·
Alamat Multicast, merupakan
alamat IPv4 yang di desain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam
segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam
komunikasi.
2.
IP versi 6 (IPv6)
Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang
32-bit, IPv6 memiliki panjang 128-bit. Berbeda dengan IPv4 yang mampu menampung
4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host IPv6 adalah jumlah host IPv4
di pangkatkan 4.yang hasilnya adalah 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456
. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat
yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk
infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi
kompleksitas proses routing dan tabe routing.
Jenis-jenis alamat IPv6 adalah
sebagai berikut :
·
Alamat Unicast, yang
menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host
dalam sebuah jaringan.
·
Alamat Multicast, yang
menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang
berda dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many. ·
Alamat Anycast, yang
menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah
group. Alamat ini digunakan dalam berkomunikasi one-to-one-of many. Alamat ini
juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination
address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.
3.
Alamat IP Lainnya
Jika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke
internet, semua alamat IP dapat digunakan. Jika koneksi dilakukan secara
langsung (dengan menggunakan teknik routing) atau secara tidak langsung (dengan
menggunakan proxy server), maka ada
dua jenis allamat yang dapat digunakan di dalam internet, yaitu IP Public Address (Alamat Publik) dan IP Private Address (Alamat Pribadi). ·
IP Public Address
IP Public Address adalah alama-alamt
yang ditetapkan oleh InterNIC atau vendor dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin
unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamt yang sama) jika
intranet tersebut telah terhubung ke internet. Ketika beberapa beberapa alamat
public telah ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram ke dalam sebuah
router sehingga lalu lintas data yang menuju alamt public tersebut dapat
mencapai lokasinya. Di internet, lalu lintas ke sebuah alamat public tujuan,
dapat dicapai selama masih terkoneksi dengan internet. adalah jenis IP yang
pada saat penggunaannya tidak perlu diregistrasi, sebab oleh router (semacam
penggiring bola di internet) IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana karena
bekerja secara lokal atau LAN, IP ini digunakan atau dibuat sendiri oleh
adminstrator untuk mempermudah pengaturan IP disetiap komputer tanpa harus
meregistrasi setiap IP pada komputer tersebut. contoh IP Public adalah akses
Speedy modem yang merupakan IP Public 125.126.0.1
Sebuah alamat IP publik dapat berupa
statis atau dinamis. Sebuah alamat IP public static tidak dapat berubah dan
digunakan terutama untuk hosting halaman Web atau layanan di Internet. Di sisi
lain sebuah alamat IP publik yang dinamis dipilih dari sebuah pool yang
tersedia pada alamat dan perubahan masing-masing terjadi satu kali untuk
menghubungkan ke Internet. Sebagian besar pengguna internet hanya akan memiliki
IP dinamis yang bertugas untuk setiap komputer. Ketika terjadi disconnetted
atau jaringan terputus/padam apabila menghubungkannya kembali maka otomatis
akan mendapat IP baru.
Kelebihan :
Dapat
dikenali dalam Internet dengan mudah, sebab langsung terhubung dengan Internet
tanpa perlu membutuhkan proxy tertentu, server khusus, atau ditranslasikan
leewat NAT.
Kekurangan :
Tingkat
security yang lemah dan rentan diserang hacker, sebab IP ini akan diberikan
sebagai alamat umum dan langsung terhubung ke Internet.
Biaya
registrasi yang mahal, sebab merupakan alamat IP eksternal dan seperti kita
tahu bahwa IP eksternal atau public sangat terbatas ketersediannya.
·
IP
Private
Sedangkan IP privat adalah jenis IP
yang pada saat penggunaannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address,
supaya tidak bentrok dan tabrakan) karena IP ini dapat dikenali oleh jaringan
internet di seluruh dunia melewati router-routernya. IP public sendiri
diperoleh dari iternet service provider(ISP). contoh IP privateakses di LAN
modem menggunakan IP Private 192.168.1.1
Berbeda dengan IP publik, administrator
jaringan pribadi bebas untuk menetapkan alamat IP dari pilihannya sendiri
(disediakan nomor IP pada kisaran alamat IP pribadi seperti yang disebutkan di
atas).Perangkat dengan alamat IP private tidak dapat terhubung langsung ke
Internet. Demikian juga, komputer di luar jaringan lokal tidak dapat terhubung
langsung ke perangkat dengan IP pribadi. Hal ini dimungkinkan untuk
menghubungkan dua jaringan pribadi dengan bantuan router atau perangkat serupa
yang mendukung Network Address Translation.
Kelebihan dan Kekurangan:
- Kelebihan :
Mengurangi
biaya registrasi alamat IP, dengan cara membiarkan para pelanggan memakai
alamat IP yang tidak terdaftar secara internal melalui suatu terjemahan ke
sejumlah kecil alamat IP yang terdaftar secara eksternal.
- Kekurangan :
4.
Perbandingan Alamat IPv4 dan IPv6
Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik
antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6.
Kriteria
|
||
Panjang alamat
|
32 bit
|
128 bit
|
Jumlah total host (teoritis)
|
232=±4 miliar host
|
2128
|
Menggunakan kelas alamat
|
Tidak
|
|
Alamat multicast
|
Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4
|
Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8
|
Alamat broadcast
|
Tidak ada
|
|
Alamat yang belum ditentukan
|
0.0.0.0
|
::
|
Alamat loopback
|
127.0.0.1
|
::1
|
Alamat IP publik
|
Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas
Internet (IANA)
|
Alamat IPv6 unicast global
|
Alamat IP pribadi
|
Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet
|
Alamat IPv6 unicast site-local (FEC0::/48)
|
Konfigurasi alamat otomatis
|
Ya (APIPA)
|
Alamat IPv6 unicast link-local (FE80::/64)
|
Representasi tekstual
|
Dotted decimal format notation
|
Colon hexadecimal format notation
|
Fungsi Prefiks
|
Subnet mask atau panjang prefiks
|
Panjang prefiks
|
Resolusi alamat DNS
|
A Resource Record (Single A)
|
AAAA Resource Record (Quad
A)
|
Prinsip
Kerja IP (Internet Protocol)
Fungsi dari
InterNet Protokol secara sederhana dapat diterangkan seperti cara kerja kantor
pos pada proses pengiriman surat. Surat kita masukan ke kotak pos akan diambil
oleh petugas pos dan kemudian akan dikirim melalui route yang random, tanpa si
pengirim maupun si penerima surat mengetahui jalur perjalanan surat tersebut. Juga
jika kita mengirimkan dua surat yang ditujukan pada alamat yang sama pada hari
yang sama, belum tentu akan sampai bersamaan karena mungkin surat yang satu
akan mengambil route yang berbeda dengan surat yang lain.Di samping itu, tidak
ada jaminan bahwa surat akan sampai ditangan tujuan, kecuali jika kita
mengirimkannya menggunakan surat tercatat
Prinsip
di atas digunakan oleh InterNet Protokol, "surat" diatas dikenal
dengan sebutan datagram. InterNet protokol (IP) berfungsi menyampaikan datagram
dari satu komputer ke komputer lain tanpa tergantung pada media kompunikasi
yang digunakan. Data transport layer dipotong menjadi datagram-datagram yang
dapat dibawa oleh IP. Tiap datagram dilepas dalam jaringan komputer dan akan
mencari sendiri secara otomatis rute yang harus ditempuh ke komputer tujuan.
Hal ini dikenal sebagai transmisi connectionless. Dengan kata lain, komputer
pengirim datagram sama sekali tidak mengetahui apakah datagram akan sampai atau
tidak.
Untuk membantu mencapai komputer tujuan, setiap komputer dalam jaringan TCP/IP harus diberikan IP address. IP address harus unik untuk setiap komputer, tetapi tidak menjadi halangan bila sebuah komputer mempunyai beberapa IP address. IP address terdiri atas 8 byte data yang mempunyai nilai dari 0-255 yang sering ditulis dalam bentuk [xx.xx.xx.xx] (xx mempunyai nilai dari 0-255).
Untuk membantu mencapai komputer tujuan, setiap komputer dalam jaringan TCP/IP harus diberikan IP address. IP address harus unik untuk setiap komputer, tetapi tidak menjadi halangan bila sebuah komputer mempunyai beberapa IP address. IP address terdiri atas 8 byte data yang mempunyai nilai dari 0-255 yang sering ditulis dalam bentuk [xx.xx.xx.xx] (xx mempunyai nilai dari 0-255).
Pada
header Internet Protokol selain IP address dari komputer tujuan dan komputer
pengirim datagram juga terdapat beberapa informasi lainnya. Informasi ini
mencakup jenis dari protokol transport layer yang ditumpangkan diatas IP. Ada
dua jenis protokol pada transport layer yaitu TCP dan UDP. Informasi penting
lainnya adalah Time-To-Live (TTL) yang menentukan berapa lama
IP dapat
hidup didalam jaringan. Nilai TTL akan dikurangi satu jika IP melalui sebuah
komputer. Hal ini penting artinya terutama karena IP dilepas di jaringan
komputer. Jika karena satu dan lain hal IP tidak berhasil menemukan alamat
tujuan maka dengan adanya TTL IP akan mati dengan sendirinya pada saat TTL bernilai
nol. Disamping itu juga tiap IP yang dikirimkan diberikan identifikasi sehingga
bersama-sama dengan IP address komputer pengirim data dan komputer tujuan, tiap
IP dalam jaringan adalah unik.
Khususnya
untuk pemakai jaringan komputer hal yang terpenting untuk dipahami secara
benar-benar adalah konsep IP address. Lembaga yang mengatur IP address adalah
Network Information Center (NIC) di Department of Defence di US yang beralamat
di hostmaster@nic.ddn.mil. Pengaturan IP address penting, terutama pada saat
mengatur routing secara otomatis.
Format Penulisan
IP Address dan Jenis-Jenis Kelas IP Address
Jumlah
IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4
milyar lebihyang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di
seluruh dunia. Pembagian kelas – kelas ini ditunjukan untuk mempermudah alokasi
ip, baik untuk jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
Ip address dapat dipisahkan menjadi
2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID
berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan
host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh
host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama.
Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network
number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan
host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam
lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan
tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh
sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan
sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi
jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental.
Perangkat lunak Internet Protocol
menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari
IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
Bit pertama IP address kelas A
adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte
pertama ip addres kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A
terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host
(255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host
yang sangat besar.
Class A
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhhl
Bit pertama : 0
Panjang NetID : 8 bit
Panjang HostID: 24 bit
Byte pertama : 0 – 127
Jumlah Kelas : 128 (2 7) (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
(1. 0 . 0 . 1 s/d 1.255.255.254)
…
(126. 0 . 0 . 1 s/d 126.255.255.254)l
Jumlah Host : 16.777.214 (2^24-2)IP pada setiap Kelas A
Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah yang besar.
Bit pertama : 0
Panjang NetID : 8 bit
Panjang HostID: 24 bit
Byte pertama : 0 – 127
Jumlah Kelas : 128 (2 7) (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
(1. 0 . 0 . 1 s/d 1.255.255.254)
…
(126. 0 . 0 . 1 s/d 126.255.255.254)l
Jumlah Host : 16.777.214 (2^24-2)IP pada setiap Kelas A
Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah yang besar.
Class B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama : 10
Panjang NetID : 16 bit
Panjang HostID: 16 bit
Byte pertama : 128 – 191
Jumlah Kelas : 16.384 (214)
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
(128. 0 . 0 . 1 s/d 128. 0 .255.254)
…
(191.255. 0 . 1 s/d 191.255.255.254)
Jumlah Host : 65.534 (2^16-2)IP Address pada setiap kelas B
Deskripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang
Class C
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Bit pertama : 110
Panjang NetID : 24 bit
Panjang HostID : 8 bit
Byte pertama : 192 – 223
Jumlah Kelas : 2.097.152 (221)
Range IP : 192. 0 . 0 .xxx sampai 223.255.255.xxx
(192. 0 . 0 . 1 s/d 192. 0 . 0 .254)
…
( 223.255.255. 1 s/d 223.255.255.254 )
Jumlah Host : 254 (28 – 2)IP Address pada setiap Kelas C
Deskripsi : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Bit pertama : 110
Panjang NetID : 24 bit
Panjang HostID : 8 bit
Byte pertama : 192 – 223
Jumlah Kelas : 2.097.152 (221)
Range IP : 192. 0 . 0 .xxx sampai 223.255.255.xxx
(192. 0 . 0 . 1 s/d 192. 0 . 0 .254)
…
( 223.255.255. 1 s/d 223.255.255.254 )
Jumlah Host : 254 (28 – 2)IP Address pada setiap Kelas C
Deskripsi : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil
Class D
Format : 1110mmmm.mmmmmmm. mmmmmmm. mmmmmmm
Bit pertama : 1110 – 11110111
Bit multicast : 28 bit
Byte inisial : 224 – 239
Deskripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP multicast (RFC 1112)
Format : 1110mmmm.mmmmmmm. mmmmmmm. mmmmmmm
Bit pertama : 1110 – 11110111
Bit multicast : 28 bit
Byte inisial : 224 – 239
Deskripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP multicast (RFC 1112)
Class E
Format : 1111rrrr.rrrrrrrr. rrrrrrrr. rrrrrrrr
Bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 240 – 255
Deskripsi : Kelas E adalah kelasyang dicadangkan untuk keperluan eksperimental (research).
·
Format
Penulisan IPv4
Cara penulisan IP address versi 4 ini
adalah seperti yang biasa kita gunakan, disebut sebagai “Dotted Format”, IP
address di bagi menjadi 4 bagian yang masing-masing bagian terdiri dari 8 bit
atau 1 byte: aaa.bbb.ccc.ddd. Masing-masing bagian 8 bit (1 byte) itu disebut
oktet (octet), karena terdiri dari 8 digit dalam format binary.
Masing-masing oktet, bisa memiliki 256 angka yang berbeda (0 – 255), sehingga secara keseluruhan ada 2564 atau sama dengan 4.294.967.296 IP.
Masing-masing oktet, bisa memiliki 256 angka yang berbeda (0 – 255), sehingga secara keseluruhan ada 2564 atau sama dengan 4.294.967.296 IP.
·
Format
Penulisan IPv6
Cara penulisan IP address versi 6 sangat
berbeda dengan versi 4, format sebenarnya dari IPv6 adalah 8 kelompok yang
masing-masing terdiri dari 4 digit heksadesimal (hexadecimal), dan dipisahkan
oleh tanda titik-dua (:) antara satu kelompok dengan kelompok lainnya, sebagai
contoh: fe80:0000:0000:0000:02c0:26ff:fe62:421c adalah bentuk dasar IP address
versi 6 (IPv6).
Apabila ada kelompok empat digit yang terdiri dari empat angka nol (0000), maka bisa di tulis dengan dua lambang titik-dua berurutan (::), dan angka nol di depan masing-masing kelompok 4 digit heksadesimal pun bisa diabaikan. Sebagai contoh:
fe80:0b50:0000:f512:02c0:26ff:fe62:421c bisa ditulis dengan :
Apabila ada kelompok empat digit yang terdiri dari empat angka nol (0000), maka bisa di tulis dengan dua lambang titik-dua berurutan (::), dan angka nol di depan masing-masing kelompok 4 digit heksadesimal pun bisa diabaikan. Sebagai contoh:
fe80:0b50:0000:f512:02c0:26ff:fe62:421c bisa ditulis dengan :
fe80:b50::f512:2c0:26ff:fe62:421c.
·
Jenis-Jenis
Kelas IP Address
Kelas Alamat IP
|
Oktet pertama (desimal)
|
Oktet pertama
(biner)
|
Digunakan oleh
|
Kelas A
|
1–126
|
0xxx xxxx
|
Alamat unicast untuk jaringan skala besar
|
Kelas B
|
128–191
|
1xxx xxxx
|
Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga
skala besar
|
Kelas C
|
192–223
|
110x xxxx
|
Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
|
Kelas D
|
224–239
|
1110 xxxx
|
Alamat multicast (bukan alamat unicast)
|
Kelas E
|
240–255
|
1111 xxxx
|
Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat
percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)
|
·
Kelas A
Alamat-alamat unicast kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor
urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0
(nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network
identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host
identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan
16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan,
karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang
bersangkutan.
Alamat-alamat unicast kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah
hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B
selalu diset ke bilangan biner 10.
14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network
identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host
identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk
setiap network-nya.
Alamat IP unicast kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit
pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110.
21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network
identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host
identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan
254 host untuk setiap network-nya.
Alamat IP
kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga
berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D
selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan
sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas
mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast
IPv4.
·
Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat
"eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada
masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111.
28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali
host.
Kelas Alamat IP
|
Oktet pertama (desimal)
|
Oktet pertama
(biner)
|
Digunakan oleh
|
Kelas A
|
1–126
|
0xxx xxxx
|
Alamat unicast untuk jaringan skala besar
|
Kelas B
|
128–191
|
1xxx xxxx
|
Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga
skala besar
|
Kelas C
|
192–223
|
110x xxxx
|
Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
|
Kelas D
|
224–239
|
1110 xxxx
|
Alamat multicast (bukan alamat unicast)
|
Kelas E
|
240–255
|
1111 xxxx
|
Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat
percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar